kabarkita.id Indramayu – Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan transformasi di berbagai sektor, termasuk dalam penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang dimotori oleh Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang berkolaborasi dengan Bank Indonesia dan Bank BJB Kabupaten Indramayu.

Tak hanya sebagi digitalisasi layanan, namun penerapan ETPD tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah, mendukung tata kelola, dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah.

Bahkan, dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Rakornas P2DD) 2023 yang digelar pada Selasa (3/10/2023) lalu, Kabupaten Indramayu berhasil meraih penghargaan sebagai TP2DD Kabupaten Terbaik III Wilayah Jawa-Bali.

Penghargaan ini dimotori Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang diserahkan Perwakilan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan (Deputi I) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan diterima Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu, Woni Dwinanto.

Kepala BKD Indramayu Woni Dwinanto menjelaskan, beberapa capaian yang dilakukan oleh TP2DD Kabupaten Indramayu hingga dapat meraih penghargaan tersebut diantaranya adalah penerapan digitalisasi khususnya dalam penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) seperti pada pajak daerah yang sudah 100% digital dan bisa menggunakan QRIS serta Virtual Account sebagai metode pembayaran, sementara pada retribusi, dari 18 jenis retribusi hanya 1 yang belum menerapkan digitalisasi yakni Retribusi Pelayanan Pemakaman.

Terdapat 4 Retribusi yang telah menggunakan pembayaran QRIS yakni Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor atau KIR, Retribusi Penyedotan Kakus dengan Aplikasi Go PALD yang menjadi program unggulan Kabupaten Indramayu pada Championship TP2DD, Retribusi Rumah Potong Hewan, dan Retribusi Pelayanan Pasar Daerah.

Hal tersebut, dikatakan Woni merupakan arahan maupun kebijakan yang disampaikan langsung oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina maupun melalui SK TP2DD dan SK Peta Jalan ETPD yg sudah dilaksanakan serta sejalan dengan program kerja BKD dan SKPD Penghasil.

Sementara itu kegiatan High Level Meeting berupa Rakor dan Rapat Monitoring Evaluasi (Monev) juga dilaksanakan secara berkala disertai sosialisasi kepada masyarakat dilakukan secara berkelanjutan, baik melalui tatap muka, media sosial maupun media elektronik (radio) sehingga penyelenggaraan ETPD dapat terus ditingkatkan.

“Koordinasi terus dilaksanakan dengan BI Cirebon dan BJB Indramayu selaku stakeholder perbankan serta SKPD Penghasil sebagai anggota TP2DD guna percepatan digitalisasi dan Terakhir, dan alhamdulilah kita dapat mengikuti kegiatan championship dengan mengisi permintaan data secara lengkap kepada Satgas P2DD dan meraih penghargaan,” ungkap Kepala BKD kepada Diskominfo Indramayu, Jumat (6/10/2023).

Dengan diperolehnya penghargaan tersebut, Woni berharap bisa menjadi bahan motivasi dan evaluasi bagi TP2DD Kabupaten Indramayu untuk terus meningkatkan kinerja guna optimalisasi PAD.

“Semoga ke depan TP2DD Kabupaten Indramayu menjadi lebih baik sehingga Optimalisasi PAD tercapai dan Program kerja anggota TP2DD sesuai dengan Peta Jalan ETPD yang telah ditetapkan oleh Bupati Indramayu berdasarkan masukan dari seluruh anggota TP2DD sesuai dengan tupoksinya,” ujarnya. (FKR/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)**(AH)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *