Kabarkita.id Indramayu – Dorong perkembangan kreativitas dan inovasi dalam upaya memajukan perekonomian masyarakat menengah ke bawah khususnya kaum perempuan, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu menggelar kegiatan pelatihan bimbingan teknis bagi masyarakat penerima manfaat.
Agenda yang terlaksana di Gedung Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu, pada Senin (20/5/2024) tersebut merupakan dukungan yang diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui program Pemberdayaan Sosial untuk Kemandirian Sosial Ekonomi di Kabupaten Indramayu Tahun 2024.
Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kabupaten Indramayu, sasaran bantuan diberikan kepada 198 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 8 kecamatan dan 18 desa/kelurahan.
Daerah yang didapati KPM diantaranya Kecamatan Indramayu, Kertasemaya, Sliyeg, Jatibarang, Anjatan, Losarang, Pasekan, dan Kandanghaur.
Bantuan yang diberikan dilihat berdasarkan potensi daerahnya, seperti pelatihan menjahit dan handicraft berbahan dasar batik sejumlah 30 peserta, pelatihan bordir sejumlah 8 peserta, pelatihan pengolahan buah mangga sejumlah 68 peserta, serta pelatihan pengolahan ikan laut sejumlah 39 peserta.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu, Sri Wulaningsih menyampaikan, terkait hal penerima manfaat pada pelatihan kali ini bahwa Kemensos telah melakukan penyerahan bantuan sosial hibah pemberdayaan masyarakat untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu.
“Sebagaimana kita ketahui, pada tahun 2023 lalu Kemensos RI telah memberi bantuan atau hibah kepada Pemerintah kabupaten Indramayu untuk pemberdayaan masyarakat, yang pada hari ini adalah rangkaian dari bantuan tersebut,” ujarnya.
Sri Wulaningsih mengatakan, bantuan Kemensos yang diusulkan Bupati Indramayu, Nina Agustina ini harus diberdayakan, terutama dengan pemanfaatan potensi yang ada di Kabupaten Indramayu.
Menurutnya, kesempatan tersebut menjadi bekal guna mendukung Program Unggulan Bupati Indramayu menuju visi Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, dan Hebat).
“Kesempatan ini menjadi bekal untuk meningkatkan taraf ekonomi Masyarakat Kabupaten Indramayu dan mendukung besar harapan ibu Bupati untuk mewujudkan Indramayu Bermartabat, yang pada hal ini salah satunya dengan mengimplementasikan Program Unggulan Perempuan Berdikari (PE-RI),” ungkapnya.
Lanjut Sri Wulaningsih, konsep PE-RI menyentuh para purna Pekerja Migran Indonesia (PMI), namun melalui program Pemberdayaan Sosial oleh Kemensos ini bahwa seluruh perempuan berhak untuk diberdayakan sebagai Upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Indramayu.
“Melalui kolaborasi yang dilakukan dengan berbagai elemen yang dalam hal ini adalah Kementerian Sosial melalui Dirjen Pemberdayaan Sosial, dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Kabupaten Indramayu yang lebih baik sehingga menghapuskan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Barat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pusdiklatbangprof, Hasim mengucapkan terima kasih atas antusias para peserta penerima manfaat yang mengikuti pelatihan, juga kepada fasilitator yang aktif berpartisipasi membimbing dalam proses pelatihan.
Hasim mengungkapkan, agenda ini ditujukan guna memberi dan meningkatkan kebermanfaatan bagi para penerima agar segera memulai usaha dari hasil pelatihan yang didapatnya.
“Ini menjadi perhatian kita untuk masyarakat dalam memulai usahanya melalui pelatihan dilaksanakan. Untuk keberhasilan pun harus memegang kedisiplinan, berintegritas mengerjakan apa yang dikerjakan dengan usaha yang gigih. Kami berharap bisa mendampingi peserta dalam peningkatan pelatihan usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Indramayu,” pungkasnya.
(Diskominfo Indramayu)**(AH)